Keutamaan hari jumat
Link Donasi
http://sociabuzz.com/ydfssukawati/tribe
Bagi umat muslim hari Jumat adalah hari yang baik atau lebih utama dibandingkan hari-hari lainnya. Namun, ternyata ada keistimewaan hari Jumat.
Hal
itu berdasarkan beberapa hadist Nabi Muhammad Saw yang
diriwayatkan dari beberapa sanad hadist, terkait keistimewaan
hari Jumat untuk umat muslim.
Mengutip
dari Hadist Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi. Hari
Jumat adalah di mana hari Allah menciptakan nabi Adam.
“Sebaik-baik
hari yang pada hari itu mata hari terbit adalah hari Jumat, pada hari itu Adam
diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia
dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari
Jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).
Ada pun
keistimewaan hari Jumat yang dirakum darulfalahsukawati.blogspot.com dari beberapa sumber dan hadist
nabi.
1. Ibadah di Hari Jumat
Menghapuskan Dosa dalam Sepekan
Hal
ini disampaikan langsung oleh Nabi Saw dalam sabdanya, “Shalat lima waktu,
shalat Jumat ke Jumat berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya
menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut jika seseorang
menjauhi dosa-dosa besar.”
Abu Hurairah mengabarkan, Nabi Saw. bersabda:
“Barangsiapa
yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya,
selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai kemudian shalat bersama
imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat
berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” (HR. Muslim).
2. Doa
mustajab pada Hari Jumat
Doa
yang dipanjatkan pada hari Jumat berpeluang besar dikabulkan oleh Allah. Sebab,
Rasulullah Saw. bersabda tentang hal ini:
“Sesungguhnya
pada hari Jumat itu ada satu saat, tidak ada seseorang yang memohon sesuatu
kepada Allah pada saat itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.” (HR.
Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).
Dalam
riwayat Imam Ahmad diterangkan bahwa waktu tersebut ialah setelah shalat ashar.
Sementara
dalam riwayat Muslim dan Abu Daud, waktu mustajab tersebut adalah antara Imam
(khatib) duduk di mimbar (untuk khutbah) sampai selesai Shalat Jumat.
Sedangkan, Abu Musa Al-Asy’ari mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda
tentang saat mustajabnya doa di hari Jumat:
“Yaitu antara Imam (khatib) duduk—di atas mimbar sampai selesai shalat. (HR.
Muslim dan Abu Dawud)
3. Meninggal pada Hari Jumat
Dijauhkan dari Fitnah Kubur
Di
antara keutamaan dan keistimewaan hari Jumat adalah orang yang meninggal pada
malam atau hari Jumat berpeluang besar memperoleh husnul khatimah (akhir
kehidupan yang baik) dan dijauhkan dari fitnah kubur.
Dari
Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah Saw. bersabda:
“Tidaklah
seorang muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat melainkan
Allah akan melindunginya dari fitnah (pertanyaan) kubur.” (HR. Tirmidzi, Ahmad,
Humaid, Abu Ya’la, dan Al-Baihaqi).
4. Salat Subuh pada Hari Jumat
Merupakan Salat Paling Afdhal
Salat
Subuh berjamaah pada hari Jumat merupakan salat paling afdhal yang dilakukan
seorang hamba dalam sepekan. Ibnu Umar mengabarkan bahwa Rasulullah Saw.
bersabda;
“Salat paling afdhal di sisi Allah adalah Salat Subuh pada hari Jumat secara
berjamaah”. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan dishahihkan oleh Syekh
Al-Albani).
Dan
di antara kekhususan Salat Subuh pada hari Jumat adalah disunnahkan membaca
surat As-Sajdah pada rakaat pertama dan Surat Al-Insan pada rakaat kedua.
Imam
Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, “Bahwa Nabi Saw. biasa
membaca pada shalat subuh di hari Jumat Alif Lam Mim Tanzil [Surat As-Sajdah]
dan hal Ata Alal Insani hinum minad Dahr [Al-Insan]”. (HR. Bukhari, No. 851 dan
Muslim, No. 880).
Menurut
Al-Hafidz Ibnu Hajar, hikmah disunnahkannya membaca dua surat ini pada Jumat
subuh, karena kandungan dua surat ini penjelasan tentang penciptaan Adam dan
keadaan huru-hara hari kiamat, karena Adam diciptakan pada hari Jumat dan
kiamat akan terjadi pada hari Jumat.
5. Sedekah Hari Jumat Dapat
Pahala Berlipat Ganda
“Sedekah
itu dilipat gandakan pahalanya pada hari Jumat (yakni bila sedekah itu pada
hari Jumat maka pahala berlipat ganda dari hari lain.” (HR. Abi Syaibah).
Pelipatgandaan
pahala sedekah di hari Jumat disebabkan oleh kemuliaan waktu. Di mana ada
beberapa faktor yang menyebabkan suatu amal dilipatgandakan pahalanya. Di
antaranya karena keutamaan waktu dan tempat kapan dan di mana amalan tersebut
dilakukan.
Keutamaan
sedekah di Hari Jumat dikarenakan ada “gabungan” dua kebaikan itu, sedekah dan
hari Jumat, yang sama-sama mulia dan penuh keutamaan.
Hal
ini sebagaimana dikatakan Ibnu Qayyim: “Sedekah pada hari itu (Jumat)
dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti sedekah pada bulan
Ramadhan jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya.”
Pahala
Senilai Qurban Bagi yang Berangkat Lebih Awal ke Masjid
Abu
Hurairah mengabarkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
“Barangsiapa
yang mandi pada hari Jumat seperti mandi janabah lalu segera pergi ke masjid
pada jam yang pertama maka seakan-akan berkurban dengan unta yang gemuk, dan
barangsiapa yang pergi pada jam yang kedua, maka seakan-akan ia berkurban
dengan sapi betina, dan barangsiapa pergi pada jam yang ketiga, maka
seakan-akan ia berkurban dengan domba yang bertanduk, dan barangsiapa yang
pergi pada jam yang keempat seakan-akan ia berkurban dengan seekor ayam, dan
barangsiapa yang pergi pada jam kelima, maka seakan-akan ia berkurban dengan
sebutir telur. Dan apabila imam telah keluar (untuk berkhutbah), maka para
Malaikat turut hadir sambil mendengarkan dzikir (nasihat/peringatan).” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Tidak ada komentar