MENGIMPLEMENTASIKAN ISLAM ADALAH RAHMAT BAGI SELURUH ALAM

Bp I Gusti Made Raka, penerima santunan UPZ Al Ikhlas

 


Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita mendengar istilah ‘Islam rahmatan lil alamin’ namun tak jarang kita masih ambigu dan belum memahami apa makna dan maksud sesungguhnya dari nukilan ayat Al Quran Surat Al Anbiya ayat 107 tersebut,dimana  Allah berfirman

                 وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

                Wa mā arsalnāka illā raḥmatal lil-'ālamīn

Artinya: Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.

Islam secara bahasa berarti damai, keamanan, kenyamanan, dan perlindungan. Sedangkan, secara agama, Islam adalah manifestasi dari damai.

Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang Muslim itu adalah orang yang orang-orang Muslim lainnya merasa aman dari (kejahatan) lisan dan tangannya."

Hadits riwayat Bukhari berbunyi, "Seseorang bertanya kepada Nabi, apakah (amalan-amalan) yang baik di dalam Islam? Nabi menjawab: engkau memberikan makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan kepada orang yang engkau tidak kenal.

Selain itu, dalam hadits riwayat An-Nasa'i, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seorang muslim itu adalah orang yang orang-orangnya manusia lainnya merasa aman (kejahatan) lisan dan tangannya dan orang mukmin adalah orang yang manusia lainnya merasa aman atas darah (jiwa) dan harta mereka."

Dari tiga hadits tersebut menunjukkan bahwa Islam sebagai agama secara normatif memastikan terwujudnya kedamaian dan keselamatan seluruh umat manusia, dan orang muslim tidak lain adalah mereka yang mewujudkan nilai-nilai luhur Islam tersebut.

Adapun Islam rahmatan lil alamin terdiri dari dua kata, yakni rahmat yang berarti kasih sayang, dan lil alamin yang berarti seluruh alam. Namun, ulama tafsir berbeda pendapat mengenai maksud rahmatan lil alamin dalam surat Al Anbiya.

Menurut Ath-Thabari yang paling benar adalah [rahmat] bagi orang beriman maka sesungguhnya Allah memberikan petunjuk kepadanya dan memasukkan keimanan ke dalam dirinya dan memasukkanya ke dalam surga dengan mengerjakan amal yang diperintahkan Allah.

Sementara itu, Islam rahmatan lil alamin adalah konsep abstrak yang mengembangkan pola hubungan antar manusia yang pluralis, humanis, dialogis, dan toleran. Selain itu, konsep ini mengembangkan pemanfaatan dan pengelolaan alam dengan rasa kasih sayang.

Dalam hal ini Yayasan Darul Falah Sukawati bersama UPZ Musolla Al Iklas mengimplementasikan ‘Rahmatan lil alamin’ tentang tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Islam disamping sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjalankan salah satu rukun islam yang berkaitan dengan penunaian zakat.

UPZ Al Ikhlas adalah kepanjang tanganan BAZNAS yang merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan keputusan Presiden RI No.8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi  menghimpun dan menyalurkan zakat, Infaq dan Sedekah pada tingkat nasional. Lahirnya undang-undang Nomer 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat mengukuhnya peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolan zakat secara nasional. BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga non struktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada presiden melalui Menteri Agama.

BAZNAS pun terbentuk ditingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota sebagai stakholder didalam berupaya melakukan kerja khikmadnya untuk kepentingan ummat. Hal itupun dilakukan oleh BAZNAS Provinsi Bali dengan BAZNAS di tujuh kabupaten  se Bali yang didalamnya ada BAZNAS Kabupaten Gianyar sebagai salah satu motor penggerak penghimpunan dan pendistribusian zakat, infaq dan sedekah serta pemberdayaan ummat  di wilayah kerja masing-masing.

UPZ Musholla Al Ikhlas Sukawati yang berada di wilayah Dusun Tebuana Desa Sukawati Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar sekaligus merupakan Lembaga Amil Zakat yang ada dalam kelembagaan Yayasan Darul Falah Sukawati.

Sejak terbentuknya UPZ Musholla Al Ikhlas Sukawati dua tahun terakhir ini telah banyak dilakukan beberapa program nyata yang langsung menyentuh dan dirasakan oleh Ummat bekerjasama dengan Majelis Taklim Al Ikhlas Sukawati dan Yayasan Darul Falah Sukawati melalui gerakan jimpitan beras setiap bulannya yang di salurkan berupa sembako kepada 45 para Mustahiq baik itu kaum Fakir,Miskin ummat muslim di wilayah Sukawati maupun ummat hindu yang ada di wilayah Sukawati, salah satunya adalah keluarga Bapak I Gusti Made Raka yang beralamat di Banjar Kutri Desa Singapadu Tengah Kecamatan Sukawati yang menjadi salah satu Mustahiq tetap,  hingga di akhir  tahun 2019 tepatnya 3 Desember 2019 yang bersangkutan dikunjungi dan di santuni oleh Bupati Gianyar Bapak I Made Mahayastra, SST beserta dinas Sosial Kabupaten Gianyar, hal itu tak lepas dari saling tukar menukar informasi tentang keberadaan kaum Duafa yang patut menjadi atensi bersama sebagai bentuk kepedulian sesama anak bangsa.

Kegiatan seperti ini kedepannya diharapkan lebih ditingkatkan sebagai salah satu syiar bahwa Islam itu adalah rahmat dan mewujudkan sikap Wasathiyah dalam menjalin hubungan baik antar ummat  tanpa memandang golongan etnis dan agama dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia yang manfaatnya dapat dirasakan oleh Mustahiq maupun kaum duafa  sebagai salah satu tugas utama dalam masa berkhikmad pada ummat.(mth234)

Sdri Siti Aminah,  mustahiq UPZ Al Ikhlas


MENGIMPLEMENTASIKAN ISLAM ADALAH RAHMAT BAGI SELURUH ALAM MENGIMPLEMENTASIKAN ISLAM ADALAH RAHMAT BAGI SELURUH ALAM Reviewed by admin on September 19, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar