21 ALASAN MENGAPA KITA HARUS BANYAK BERINFAK
Di
antara amal shalih yang banyak Allah SWT perintahkan kepada kita adalah
berinfak. Wujudnya bisa dalam bentuk zakat, sedekah, hibah, hadiah atau yang
lain. Di dalam nas al-Quran, misalnya, pada ayat-ayat awal, Allah SWT,
berfirman:
اَلَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ
بِالْغَيْبِ وَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلاَةَ وَ مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ
Orang-orang yang mengimani perkara gaib, mendirikan shalat dan
menginfakkan sebagian rezeki yang telah Kami karuniakan kepada mereka (QS
al-Baqarah [2]: 3).
Dalam banyak nas lain, Allah
SWT sering menggandengkan frasa—dengan segenap variannya—“aqîmû shalâh”
(mendirikan shalat) dengan frasa “wa atû az-zakâh” (menunaikan zakat).
Artinya, shalat—yang notabene ibadah yang utama—dikaitkan dengan
zakat. Ini menunjukkan betapa pentingnya zakat—sebagai salah satu bentuk infak
yang wajib—sehingga disejajarkan dengan kewajiban shalat. Wajar jika pada masa
lalu, Khalifah Abu Bakar ra. pernah memerangi orang yang menolak membayar zakat
meski mereka tetap menunaikan shalat. Saat ditanya oleh Umar ra., “Mengapa Anda
memerangi orang yang masih bersyahadat?” Khalifah Abu Bakar ra. kurang-lebih
menjawab, “Karena tak layak seseorang yang bersyahadat membeda-bedakan antara
kewajiban shalat dan kewajiban zakat.”
Selain zakat sebagai infak wajib, di dalam banyak nas al-Quran
maupun as-Sunnah, Allah SWT dan Rasul-Nya pun benyak mendorong kita untuk
banyak berinfak di jalan-Nya. Entah untuk kepentingan jihad fi sabilillah,
menyantuni fakir-miskin, dll. Entah dalam bentuk sedekah, wakaf, hibah, hadiah,
dll.
Tentu banyak keutamaan yang bisa diraih seorang Muslim yang banyak
berinfak di jalan Allah SWT. Ragam keutamaan itu sejatinya sekaligus menjadi
motif bagi siapapun untuk banyak berinfak di jalan-Nya.
Setidaknya ada 21 alasan mengapa kita harus banyak berinfak atau
bersedekah.
Pertama: Berinfak/bersedekah adalah wujud menaati perintah Allah SWT yang
memang telah memerintahkan kita untuk berinfak/bersedekah. Allah SWT, antara
lain, berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ
الْأَرْضِ
Hai orang-orang yang beriman, infakanlah oleh kalian sebagian
harta terbaik yang telah kalian usahakan, juga dari apa saja yang telah Kami
keluarkan untuk kalian dari bumi ini (QS al-Baqarah [2]: 267).
Kedua: Infak/sedekah membersikan dan mensucikan jiwa pelakunya. Allah
SWT berfirman:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ
صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا
Ambillah oleh kamu (Muhammad) dari sebagian harta-harta mereka
sedekah (zakat) yang bisa membersihkan dan mensucikan (jiwa-jiwa) mereka (QS
at-Taubah [9]: 103).
Ketiga: Infak/sedekah menjadi sebab kita dimasukkan ke dalam golongan
orang-orang yang benar dalam beragama (shiddiqîn). Allah SWT berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ
ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
Sungguh kaum Mukmin itu adalah orang-orang yang mengimani Allah
dan Rasul-Nya, kemudian tidak ragu, dan mereka berjihad dengan harta-harta dan
jiwa-jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar dalam
beragama (QS al-Hujurat [49]: 15).
Keempat: Infak/sedekah adalah salah satu cara Allah SWT melipatgandakan
kebaikan kita. Allah SWT berfirman:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ
حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan harta-harta mereka di
jalan Allah adalah seperti sebuah bulir yang menumbuhkan tujuh cabang. Setiap
cabang menghasilkan seratus bulir lagi. Allah melipatgandakan (karunia dan
pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas (karunia-Nya) dan
Maha tahu (QS al-Baqarah [2]: 261).
Kelima: Infak/sedekah menghapus sebagian dosa-dosa kita. Allah SWT
berfirman:
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا
وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ
سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Jika kalian memperlihatkan sedekah-sedekah kalian maka itu baik.
Jika kalian menyembunyikan sedekah-sedekah kalian dan kalian berikan kepada
kaum yang faqir maka itu lebih baik bagi kalian dan bisa menghapus dosa-dosa
kalian. Allah Mahatahu atas apa saja yang kalian kerjakan (QS al-Baqarah [2]:
271).
Keenam: Infak/sedekah terbaik adalah cara terbaik untuk meraih kebaikan
(al-birr) di sisi Allah SWT. Kebaikan (al-birr) di sisi Allah SWT tidak lain
segala kebajikan dan ketaatan yang bisa mengantarkan pelakunya masuk surga.
Allah SWT berfirman:
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا
تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Tidak akan pernah kalian meraih kebaikan (di sisi Allah SWT) hingga
kalian menginfakkan apa saja yang kalian cintai. Tidaklah kalian menginfakkan
harta meski sedikit kecuali bahwa Allah Mahatahu atas apa yang kalian lakukan
itu (QS Ali Imran [3]: 92).
Ketujuh: Infak/sedekah memberikan peluang bagi pelakunya untuk diampuni
dosa-dosanya oleh Allah SWT, dimasukkan ke dalam surga-Nya serta digolongkan ke
dalam barisan kaum yang bertakwa. Allah SWT berfirman:
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا
السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ* الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي
السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ …
Bersegeralah kalian menuju ampunan Tuhan kalian dan surga seluas
langit dan bumi yang disiapkan bagi kaum yang bertakwa. Itulah orang-orang yang
menginfakkan hartanya baik dalam kelapangan maupun dalam kesempitan… (QS Ali
Imran [3]: 133-134).
Kedelapan: Infak/sedekah bisa memasukkan pelakunya ke dalam surga. Allah
SWT berfirman:
وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا
الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ
بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُوْلَئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ*جَنَّاتُ عَدْنٍ
يَدْخُلُونَهَا ..
Orang-orang yang sabar semata-mata karena mangharap ridha Tuhan
mereka, yang mendirikan shalat, yang menginfakkan sebagian harta yang Kami
karuniakan kepada mereka dan yang melakukan kebaikan untuk menolak keburukan,
bagi mereka kampung yang abadi. Itulah Surga Adn yang bakal mereka masuki… (QS
ar-Radu [13]: 22-23).
Kesembilan: Infak/sedekah menyelamatkan pelakunya dari azab Allah SWT di
akhirat. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ
تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ* تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ
وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ
خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُون
Hai orang-orang yang beriman, maukah kalian Aku tunjukkan suatu
perniagaan yang bisa menyelamatkan kalian dari azab yang pedih? (Yaitu) kalian
mengimani Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan Allah dengan harta-harta
dan jiwa-jiwa kalian. Hal demikian adalah lebih baik bagi kalian jika saja
kalian tahu (QS ash-Shaf [61]: 11).
Kesepuluh: Infak/sedekah dapat mendatangkan tambahan rezeki bagi pelakunya.
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ
وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ
الرَّازِقِينَ
Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku meluaskan dan menakar rezeki bagi
siapa saja yang Dia kehendaki di antara para hamba-Nya. Tidaklah kalian
menginfakkan harta kecuali bahwa Dia akan mengganti harta yang kalian infakkan
itu (dengan yang lebih baik). Dialah Pemberi rezeki terbaik.” (QS Saba [34]:
39).
Kesebelas: Infak/Sedekah adalah amal shalih yang bisa meningkatkan derajat
pelakunya di sisi Allah SWT. Allah SWT berfirman:
إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ
يَرْفَعُهُ
Kepada Dia diangkat ucapan yang baik dan kepada Dia pula amal
shalih ditinggikan (QS Fathir [35]: 10).
Kedua belas: Berinfak/bersedekah adalah wujud rasa syukur kepada Allah SWT
sekaligus salah satu bentuk permohonan atas tambahan karunia-Nya. Allah SWT
berfirman:
ْلَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ …
Jika kalian bersyukur (atas karunia-Ku) maka pasti akan Kutambah
(karunia-Ku) untuk kalian … (QS Ibrahim [14]: 7).
Ketiga belas: Infak/sedekah adalah wasilah/sarana untuk mendapatkan
naungan perlindungan Allah SWT pada Hari Kiamat nanti. Rasulullah saw. bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا
ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ
وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ
اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ
مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ
أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ
وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Ada tujuh golongan manusia yang bakal mendapatkan perlindungan
Allah pada hari yang di dalamnya tidak ada perlindungan apapun selain
perlindungan-Nya: (1) Pemimpin yang adil. (2) Pemuda yang tumbuh dalam suasana
ibadah kepada Tuhannya. (3) Seseorang yang kalbunya senantiasa terikat dengan
masjid. (4) Dua orang bersaudara yang saling mencintai karena Allah; keduanya
bertemu dan berpisah karena-Nya. (5) Seseorang yang diajak berzina oleh seorang
perempuan terhormat dan cantik, lalu berkata, “Sungguh aku takut kepada Allah.”
(6) Seseorang yang bersedekah secara diam-diam sehingga tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. (7) Seseorang yang sering
berzikir mengingat Allah dalam kesendirian seraya banyak menangis (HR
al-Bukhari).
Keempat belas: Infak/sedekah adalah sarana untuk mendapatkan doa kebaikan dari
malaikat. Rasulullah saw. bersabda:
فقد قَالَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :” مَا مِنْ
يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا
اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ
مُمْسِكًا تَلَفًا
Tidaklah suatu hari yang di dalamnya seorang hamba melalui hari
itu kecuali dua malaikat turun ke bumi. Lalu salah satu dari keduanya berdoa,
“Ya Allah, berilah orang-orang yang berinfak hari ini dengan suatu pemberian
sebagai balasan bagi dia.” Malaikat yang satunya lagi berdoa, “Ya Allah,
tahanlah rezeki orang yang telah menahan hartanya (enggan berinfak).” (HR
al-Bukhari).
Kelima belas: Tangan di atas (memberi) lebih baik daripada tangan di bawah
(menerima pemberian). Rasulullah saw. bersabda:
الْيَدُ الْعُلْيَا (المنفقة)خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ
السُّفْلَى(السائلة)وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ وَخَيْرُ الصَّدَقَةِ عَنْ ظَهْرِ
غِنًى وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ
Tangan di atas (memberi) itu lebih baik daripada tangan di bawah
(meminta). Mulailah (memberi) kepada orang-orang yang menjadi tanggunganmu.
Sedekah terbaik adalah yang diberikan oleh orang yang mampu. Siapa saja yang
menjaga kehormatannya (dengan tidak meminta-minta), Allah akan memuliakan
dirinya. Siapa saja yang merasa cukup (qanaah), Allah akan mencukupi dirinya
(dengan karunia-Nya) (HR al-Bukhari).
Keenam belas: Dengan berinfak/bersedekah kita berpeluang mendapatkan pahala
setara dengan paha orang-orang yang berjihad (berperang) di jalan Allah SWT.
Rasulullah saw. bersabda:
السَّاعِي عَلَى الْأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِي
سَبِيلِ اللَّهِ أَوِ الْقَائِمِ اللَّيْلَ الصَّائِمِ النَّهَارَ
Orang yang membantu hamba sahaya dan kaum miskin adalah seperti
mujahid fi sablilillah atau seperti orang yang senantiasa menunaikan shalat
sepanjang malam dan shaum sepanjang hari (HR al-Bukhari).
Ketujuh belas: Sedekah merupakan pembuktian (keimanan kepada Allah SWT).
Rasulullah saw. bersabda:
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ
، وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآَنِ أَوْ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ، وَالصَّلَاةُ نُورٌ ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ ،
وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ ،وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ
Kebersihan adalah salah satu cabang iman. Pujian kepada Allah akan
memberatkan timbangan amal. Pengagungan (tasbih) dan sanjungan (tahmid)
kepada Allah akan memenuhi langit dan bumi. Shalat adalah cahaya. Sedekah
adalah pembuktian (keimanan kepada Allah SWT). Sabar adalah sinar. Al-Quran bisa
menjadi pembelamu atau pendakwamu (di akhirat nanti) (HR Muslim).
Kedelapan belas: Infak/sedekah bisa membebaskan pelakunya dari api neraka.
Rasulullah saw. bersabda:
مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَتِرَ مِنَ النَّارِ وَلَوْ
بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ
Siapa saja yang mampu di antara kalian untuk melindungi dirinya
dari api neraka, meski dengan sebutir kurma, lakukanlah! (HR Muslim).
Kesembilan belas: Di antara yang termasuk infak/sedekah adalah menafkahi keluarga.
Menafkahi keluarga bahkan termasuk sedekah yang utama. Rasulullah saw. bersabda:
إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا أَنْفَقَ عَلَى أَهْلِهِ نَفَقَةً وَهُوَ
يَحْتَسِبُهَا كَانَتْ لَهُ صَدَقَةً
Sungguh seorang Muslim itu, jika ia menafkahi keluarganya dengan
ikhlas, maka bagi dia pahala sedekah (HR Muslim).
Beliau juga bersabda:
دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ
فِي رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ
أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى
أَهْلِكَ
Satu diniar yang kamu infakkan di jalan Allah, satu dinar yang
kamu infakkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang kamu berikan kepada
orang miskin dan satu dinar yang kamu gunakan untuk menafkahi keluargamu, maka
pahalanya yang terbesar adalah yang kamu gunakan untuk menafkahi keluargamu (HR
Muslim).
Kedua puluh: Infak/sedekah bisa menghilangkan murka Allah SWT. Rasulullah
saw. bersabda:
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ عَنْ
مِيتَةِ السُّوءِ
Sungguh sedekah itu benar-benar bisa menghilangkan murka Tuhan dan
menghindarkan (pelakunya) dari kematian yang buruk (HR at-Tirmidzi).
Kedua puluh satu: Infak/sedekah adalah salah satu bentuk pertolongan kepada orang
yang kesulitan. Menolong orang yang kesulitan bisa mengundang pertolongan Allah
SWT pada Hari Akhirat nanti. Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ
اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى
مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ
عَلَى مُسْلِمٍ سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ
فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
Siapa saja yang melepaskan satu kesulitan dunia dari seorang
Muslim, Allah pasti akan melepaskan dari dirinya satu kesulitan pada Hari
Kiamat nanti. Siapa saja yang memudahkan orang yang sedang menderita kesulitan,
Allah akan memberikan kemudahan kepada dirinya di dunia dan akhirat. Siapa saja
yang menutupi aib seorang Muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan
akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama dia menolong saudaranya (HR
Abu Dawud).
Itulah 21 alasan mengapa kita harus banyak berinfak dan bersedekah.
Jelas, tak ada kerugian sedikitpun mengeluarkan harta di jalan
Allah SWT. Yang ada adalah keuntungan yang berlipat ganda baik di dunia maupun
di akhirat. Di dunia infak/sedekah tak akan mengurangi harta. Bahkan menjadikan
harta kita berkah. Di akhirat infak/sedekah pasti berbuah pahala berlipat
ganda. Semakin banyak berinfak/bersedekah, kita akan semakin beruntung di dunia
dan akhirat. Kita yang mengklaim beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya tentu
tak layak untuk meragukan keutamaan yang telah Allah SWT dan Rasul-Nya janjikan
di atas. Wallahu a’lam bissawab (mth234)
Tidak ada komentar