PENGERTIAN MUNAFIK DALAM ISLAM, CIRI-CIRI DAN CARA MENGHINDARINYA
Foto by google |
Pengertian munafik adalah
terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura
mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya hati mereka memungkirinya.
Sedangkan dalam bahasa Arab, pengertian munafik artinya orang yang
berpura-pura.
Sementara itu,
mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian munafik ialah
upaya berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan lainya.
Akan tetapi, sebenarnya dalam hatinya tidak. Mereka selalu mengatakan sesuatu
yang tidak sesuai dengan perbuatannya serta bermuka dua.
Munafik juga
menjadi sifat yang sangat dibenci Allah SWT. Lain mulut, lain di hati adalah
istilah yang tepat untuk menggambarkan orang munafik. Bukan hanya Allah SWT,
semua orang juga pasti membenci orang yang berwajah dua. Untuk itu, penting
mengetahui ciri-ciri sifat munafik yang ada pada diri dan cara menghindari sifat munafik tersebut.
Berikut ini
ulasan mengenai pengertian
munafik dalam Islam beserta ciri-ciri sifatnya dan cara
menghindarinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Menurut bahasa, pengertian munafik diartikan sebagai
berpura-pura. Sedangkan menurut istilah, pengertian munafik artinya
berpura-pura dalam suatu hal. Orang munafik juga disebut orang yang
perkataannya tidak sesuai dengan tindakan atau kenyataan.
Allah SWT
berfirman dalam surat An-Nisa ayat 145 bahwa orang munafik akan ditempatkan
pada neraka tingkatan paling bawah. Berikut firman-Nya:
Innal-munāfiqīna fid-darkil-asfali minan-nār, wa lan tajida
lahum naṣīrā
Artinya:
"Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling
bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi
mereka." (QS. An-Nisa: 145)
Menurut tafsir
Kementerian Agama, ayat tersebut menjelaskan tentang peringatan terhadap orang
munafik, bahwa mereka akan disiksa di neraka pada tingkatan paling bawah karena
munafik adalah perbuatan paling jahat. Mereka (orang-orang munafik) disebut
telah menipu Rasulullah SAW dan orang-orang mukmin. Maka, kelak mereka tidak
akan mendapatkan penolong yang dapat menyelamatkan ataupun meringankan siksaan
yang akan mereka terima.
Setelah mengetaui pengertian munafik yang telah di jelaskan di
atas, penting pula mengetahui ciri-ciri orang munafik. Berikut ini rinciannya:
1. Suka Berdusta
Ciri orang
munafik yang pertama adalah suka berdusta atau berbohong. Berdusta sendiri
merupakan sifat tercela yang dibenci manusia serta agama apapun. Bahkan agama
sendiri telah melarang keras jika umatnya melakukan dusta sekecil apapun.
Sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, bawasannya rasulullah
saw bersabda:
“Tanda orang munafik itu ada tiga, apabila ia berucap berdusta,
jika membuat janji ingkar, dan jika dipercaya mengkhianati.” (HR Bukhari, Kitab
Iman Bab Tanda-tanda orang munafik, No. 33 dan Muslim, Kitab Iman Bab Penjelasan
sifat-sifat orang munafik no. 59).
2. Ingkar Janji
Ciri orang
munafik yang selanjutnya adalah suka ingkar janji. Seseorang yang gemar ingkar
janji akan tidak bisa dipegang perkataannya dan juga tidak pernah menepati
janjinya yang sudah ia tebarkan ke orang lain. Menepati janji adalah hukumnya
wajib, ketika seseorang itu membuat janji maka ia sudah seharusnya menepati apa
yang telah ia janjikan. Dalam Alquran larangan untuk mengingkari janji
dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 91 yang artinya:
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan
janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya,
sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu
itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.”
3. Berkhianat
Ciri orang
munafik yang berikutnya adalah gemar berkhianat, yaitu orang yang tidak miliki
komitmen dengan apa yang akan dijalankannya dan tidak pernah menepati perkataan
yang telah diucapkan tanpa adanya kejelasan. Seseorang yang tidak bisa
dipercaya dalam memegang amanah nantinya disebut sebagai orang yang munafik.
Orang seperti ini biasanya jika berbicara lebih banyak mengandung kebohongan,
apabila berjanji akan sering berdusta, dan apabila diserahi amanah maka akan
berkhianat.
Hal ini
diungkapkan dalam sebuah hadis Nabi Saw yang artinya:
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara berdusta,
jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati.” (HR Bukhari dan
Muslim).
4. Gemar Melakukan Tipu Daya
Ciri orang
munafik lainnya adalah gemar melakukan tipu daya. Tipu daya yang sering
dilakukan orang munafik adalah dalam sikapnya, yang biasanya tampak baik di permukaan
tapi dalam hatinya busuk. Tipu daya ini biasa dilakukan untuk mendapatkan apa
yang diinginkannya dengan segala cara.
Sifat ini sudah
dijelaskan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 8-10 yang artinya:
“Dan di antara manusia ada yang berkata, “ Kami beriman kepada
Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka bukanlah orang-orang yang
beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka
hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari. Dalam hati mereka ada
penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapatkan azab yang
pedih, karena mereka berdusta.”
5. Bermuka Dua
Ciri orang
munafik yang kelima adalah bermuka dua, yang juga miliki arti tak miliki
pendirian tetap. Sifat ini muncul akibat kebingungan mereka terhadap kebenaran
yang dibawa Islam. Sifat orang bermuka dua ini ditulis dalam firman Allah Surat
Al-Baqarah ayat 14 yang artinya:
“Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman
mereka berkata: “ Kami telah beriman”. Tetapi apabila mereka berjumpa kembali
dengan setan-setan mereka berkata: “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya
berolok-olok.”
6. Riya
Riya juga
merupakan salah satu ciri orang munafik. Sikap riya sendiri digambarkan oleh
Allah dalam Alquran surat An-Nisa’ ayat142 yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah,
tetapi Allahlah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka
lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia.
Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."
7. Malas untuk Beribadah
Ciri orang munafik yang
berikutnya adalah malas untuk melakukan ibadah. Hal ini sudah dijelaskan dalam
Al-Quran surat An-Nisa’ ayat 142 yang berbunyi:
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah
akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka
berdiri dengan malas.”
8. Mempercepat Salat
Ciri orang munafik juga
akan bisa diperhatikan dari cara salatnya. Akan terlihat ketika salat tidak
khusyuk serta mempercepat gerakan dan bacaan salatnya merupakan ciri orang
munafik. Ciri-ciri ini tercatat dalam hadis Nabi Saw. yang artinya:
“Itulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. Itulah
salat orang munafik. (Yaitu) dia menunggu matahari sampai hampir terbenam
kemudian dia berdiri (untuk sholat asar), lalu mempercepat (tanpa ada rasa
khusyuk sedikitpun) empat rakaat, tanpa mengingat Allah di dalamnya kecuali
sedikit sekali.” (HR Muslim).
9. Gemar Berbuat Kerusakan di Bumi
Ciri orang munafik
berikutnya adalah mereka yang gemar membuat kerusakan di bumi yang dengan
alasan untuk mengadakan perbaikan. Orang dengan tipe ini biasanya akan sangat
pandai untuk memutarbalikkan fakta dan menipu orang-orang seakan sedang
mengusahakan suatu perbaikan. Ciri-ciri ini tercantum dalam Surat Al-Baqarah
ayat 11-12 yang artinya:
“ Dan bila dikatakan kepada mereka “ Janganlah kamu membuat kerusakan
di muka bumi.” Mereka menjawab: “ Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan
perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat
kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.”
10. Bangga Atas Dosanya yang Telah Diperbuat
Ciri orang munafik yang
kesepuluh adalah mereka yang bangga akan dosanya yang telah diperbuat. Betapa
pun banyak dosa yang dilakukan, maka orang munafik akan selalu mencari jalan
keluarnya untuk pembenaran tindakannya.
11. Dengki
Iri dan dengki juga
merupakan ciri orang munafik yang sangat merugikan. Seperti yang tertuang dalam
Surat Al-Imran ayat 120 yang artinya:
“Jika kamu memerolah kebaikan, niscaya mereka bersedih hati.
Tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu
bersabar dan bertaqwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikitpun.
Sungguh Allah Maha meliputi segala apa yang mereka kerjakan.”
12. Memakan Harta Anak Yatim
Ciri orang munafik
merupakan orang yang selalu merasa tak puas akan kekayaan harta yang telah
dimiliki. Sehingga, mereka tak akan ragu untuk memakan harta anak yatim.
Berikut ini ada beberapa cara menghindari sifat munafik yang
wajib diketahui, diantaranya:
1. Selalu Bersyukur
Meski terlihat
sederhana, mengucap rasa syukur terhadap nikmat Allah sekecil apapun akan
menghindarkan kita dari kekufuran. Jika tidak, kita akan dihadapkan dengan
penyakit hati seperti sombong, amarah, dengki, dan nafsu dunia yang akan
mengarahkan pada sifat-sifat munafik.
2. Menepati Janji
Berdusta adalah
ciri utama sifat munafik. Oleh sebab itu, umat Muslim sebaiknya sebisa mungkin
menepati janji yang telah dibuat. Kewajiban orang Islam dalam memenuhi janjinya
juga tercantum dalam Alquran Surat An-Nahl ayat 91 yang artinya:
"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu
berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap
sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu
perbuat."
3. Jangan Malas Beribadah
Ada kalanya
manusia sangat malas beribadah. Padahal jelas, malas untuk menunaikan ibadah
adalah sifat orang munafik. Seperti firman Allah SWT dalam Surat An Nisa ayat
142:
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan
Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat
mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan
manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali."
4. Berdoa Agar Terhindar dari Sifat Munafik
Bermunajat
kepada Allah SWT agar dilindungi dan terhindar dari sifat munafik yang tercela.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadist riwayat Al-Hakim nomor 1944, yang
memiliki arti:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekufuran,
kefasikan, kedurhakaan, kemunafikan, sum'ah, dan riya.”
Wallahu a’lam bissawab.(mth234)
Tidak ada komentar